Lombok Timur, 2 Februari 2025 – Gelaran OLAHREGGAE 2025 yang berlangsung di Aranka Tempasan sukses besar dengan antusiasme luar biasa dari para pecinta musik reggae. Acara ini membuktikan bahwa reggae di Lombok bukan sekadar genre musik, tetapi telah menjadi bagian dari identitas budaya lokal.
Acara yang digagas oleh KIRIKANAN—proyek baru dari Pepadu Badjang—ini berhasil menarik lebih dari 350 penonton, dengan tiket yang terjual habis sebelum acara dimulai. Karena tingginya permintaan, panitia akhirnya menggunakan sistem stempel tangan bagi penonton yang datang setelah tiket cetak habis.
“Antusiasme penonton benar-benar di luar ekspektasi kami. Kami harus mencari solusi cepat agar semua yang ingin menikmati acara tetap bisa masuk,” ujar perwakilan panitia.

Dari Fun Games hingga Dokumenter Reggae
Sejak sore, penonton sudah mulai berdatangan untuk menikmati berbagai rangkaian acara. OLAHREGGAE dibuka dengan sesi fun games, yang memadukan unsur olahraga dengan konsep yang lebih santai dan penuh kebersamaan. Penampilan dari DJ Gungda menambah semarak suasana sebelum berlanjut ke pemutaran film dokumenter Island Vibes Reggae Party, yang menyoroti proses perekaman para pemusik skena reggae di Indonesia.
Selain menikmati film, penonton juga larut dalam irama reggae, bernyanyi bersama. Yang menarik, meskipun line up yang tampil semuanya berasal dari Lombok, antusiasme penonton tetap tinggi, menandakan komunitas reggae di Lombok memiliki basis penggemar yang solid.

Lineup Musisi Lokal yang Membakar Panggung
OLAHREGGAE menghadirkan sejumlah musisi reggae berbakat dari berbagai daerah di Lombok, di antaranya:
- Good Night Dear (Lombok Timur)
- Perase Band (Lombok Tengah)
- Gading Aikmel (Solois Reggae, Lombok Timur)
Meski sempat mengalami beberapa kendala teknis seperti gangguan listrik, acara tetap berjalan lancar berkat koordinasi yang baik dari tim penyelenggara. Cuaca cerah juga menjadi faktor yang membuat acara semakin nyaman dan meriah.
“Kami sangat puas dengan sambutan dari penonton. Energinya luar biasa, mereka menikmati setiap lagu yang kami bawakan. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk regenerasi musisi reggae di Lombok,” ujar salah satu personel Good Night Dear.

Dukungan dan Masa Depan OLAHREGGAE
Dari sisi penyelenggara, KIRIKANAN merasa bangga dengan keberhasilan acara ini, meskipun mengakui masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki.
“Alhamdulillah, acara berjalan sesuai harapan. Penonton puas, musisi puas, dan kami sebagai penyelenggara juga merasa senang melihat bagaimana reggae bisa menyatukan semua orang dalam satu getaran yang sama,” ujar perwakilan KIRIKANAN.
Merchandise OLAHREGGAE juga laris manis, menunjukkan tingginya minat terhadap acara ini. Ketika ditanya tentang kemungkinan OLAHREGGAE kembali digelar, tim KIRIKANAN menyatakan keterbukaan untuk menyelenggarakan edisi berikutnya dengan skala yang lebih besar.
“Kami ingin terus mengembangkan konsep ini dan menghadirkan lineup yang lebih fresh. Jika permintaan tinggi, bukan tidak mungkin OLAHREGGAE akan kembali dalam waktu dekat,” tambah mereka.
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Aranka Tempasan, Pepadu Badjang, Agro Mineral Water, Island Vibes Reggae Party, Koma.co, serta media partner seperti Konser Lombok, Harian Musik Lombok, Lombok Urban Society, dan lainnya.
Lombok dan Reggae: Ikatan yang Kuat
Musik reggae di Lombok bukanlah fenomena baru. Dalam beberapa tahun terakhir, reggae semakin mengakar kuat di pulau ini, salah satunya berkat band Amtenar yang telah memiliki jutaan pendengar di platform musik digital dan mampu menarik ribuan penonton dalam setiap penampilannya.
Selain itu, Island Vibes juga turut memperkuat eksistensi reggae di Indonesia. Acara ini telah digelar di sembilan di Indonesia. Film dokumenter Island Vibes yang dirilis sebelumnya juga memperlihatkan proses kreatif musisi reggae, termasuk The Coconuttreez (CTTZ) yang menggandeng produser pemenang Grammy, Andre “Dre Day” Ennis.
Generasi baru musisi reggae dari Lombok juga semakin bermunculan. Selain Good Night Dear, Gading Aikmel, dan Perase Band yang tampil di OLAHREGGAE, ada juga Sound of Magic Island dari Lombok Barat dengan album Welcome to Magic Island, serta Soul Rebel dari Lombok Utara yang mulai menarik perhatian skena reggae lokal.
Dengan semakin banyaknya musisi dan komunitas reggae yang berkembang, bukan tidak mungkin Lombok berpotensi menjadi salah satu pusat skena reggae terbesar di Indonesia.

(YA)