Mataram, Lombok – Sembilu, proyek musik balada, country, dan folk kontemporer Indonesia dari Noviarie Pratamarsyah, berhasil memukau penonton dalam acara Pentas Selasa Warjack di Warung Pak Jack, Taman Budaya Nusa Tenggara Barat, pada Selasa, 4 Februari 2025.
Dengan gaya khasnya, Sembilu tampil menggunakan gitar akustik dan harmonika, membawakan lagu-lagu dengan lirik kritis dan puitis. Berbalut rompi oranye khas pekerja, ia menyampaikan pesan tentang kerusakan lingkungan, perilaku buruk pejabat, hingga kritik sosial. Salah satu momen mengharukan terjadi saat Sembilu membawakan lagu yang menceritakan pesan terakhir seorang ayah kepada anak-anaknya.

foto: Boleng
Penonton tampak terhipnotis oleh penampilan Sembilu, dengan beberapa di antaranya ikut bernyanyi bersama, menunjukkan apresiasi dan kedekatan mereka dengan karya-karyanya.
Dalam wawancara dengan tim Konser Lombok, Sembilu mengungkapkan bahwa tur kali ini bertajuk “Sembilu Kalam, Luka Alam”, yang akan mengunjungi 30 kota di Indonesia selama Januari dan Februari 2025. Tur ini berfokus pada tema ekologi dan perubahan iklim yang sering terabaikan.
“Indonesia adalah kesatuan, dan Lombok merupakan bagian penting yang harus saya kunjungi,” ujar Sembilu. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan tampil di Warjack dan berkolaborasi dengan musisi lokal Lombok.
Sembilu terkesan dengan apresiasi tinggi dari penonton Lombok dan menyatakan bahwa ini adalah pengalaman tur yang berkesan baginya. Ia juga memuji karya-karya musisi Lombok yang dianggapnya luar biasa dan beragam.
Setelah penampilannya di Lombok, Sembilu dijadwalkan melanjutkan tur ke Bali pada 6 Februari 2025. Ia berharap masyarakat Lombok terus mendukung musisi lokal dan menyatakan keinginannya untuk berkolaborasi dengan mereka di masa mendatang.
Sembilu dikenal sebagai musisi yang konsisten menyuarakan isu-isu sosial dan lingkungan melalui musiknya. Hal ini tercermin dalam album-albumnya seperti “Tanbiat” (2019) dan “Sembilu” (2020), serta single-single terbarunya yang dirilis pada tahun 2024.

Tur “Sembilu Kalam, Luka Alam” merupakan upaya Sembilu untuk lebih dekat dengan masyarakat dan menyampaikan pesan-pesan penting melalui musiknya. Selain Lombok, tur ini juga akan mengunjungi berbagai kota lain di Indonesia, termasuk Bali sebagai tujuan selanjutnya.
Sembilu selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan musisi lokal di setiap daerah yang dikunjunginya. Di Lombok, ia satu panggung dengan beberapa musisi lokal seperti Paris Hasan, Soul Rebel, Angger Lengkara, dan Biru dalam acara Pentas Selasa Warjack.
Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas musisi-musisi di Lombok dan berharap masyarakat setempat terus mendukung mereka agar dapat terus berkarya dan mengharumkan nama daerah.
Sehat selalu dan panjang umur saudaraku, do’a terbaik untukmu. Sukses untuk setiap langkah perjuangan dan tour nya. Semmoga Allah selalu melindungi. Aamiin.