Bunyi Waktu Luang Memukau LSW 2025 & Selasa Warjack
Duo musik asal Labuan Bajo, Bunyi Waktu Luang, mencatatkan dua penampilan penting di Lombok dalam rangkaian tur mereka melintasi timur Nusantara tahun ini.
Duo musik asal Labuan Bajo, Bunyi Waktu Luang, mencatatkan dua penampilan penting di Lombok dalam rangkaian tur mereka melintasi timur Nusantara tahun ini.
Kehadiran Dipsy Do di Soundrenaline 2025 menjadi babak baru bagi band asal Mataram ini, sekaligus penanda bahwa dinamika musik independen di Lombok terus bergerak dan kian mendapat ruang di panggung nasional.
Kisah Lock Block dan Konser Lombok di Soundrenaline 2025 menjadi potret nyata bagaimana skena musik daerah bisa menembus panggung nasional melalui kerja kolektif dan semangat saling dukung.
Senggigi Sunset Jazz tahun ini membuktikan bahwa musik bukan sekadar hiburan, tapi ruang perjumpaan. Di antara panas lampu panggung dan sejuk angin laut, generasi berbeda, bahasa berbeda, dan selera berbeda menyatu di satu harmoni yang sama.
Bagaimana nama Pelita Groove bisa terpampang dalam daftar line up Synchronize Fest 2025? Simak wawancara Tim Kolom dengan Olan, vokalis Pelita Groove.
Showcase ini tidak hanya mengandalkan momen live performance, tetapi juga dipersiapkan untuk menghasilkan dokumentasi profesional.
Mengusung genre yang mereka sebut MANIS (Musik Asik Ngilangin Stress), The Gokil Boys berkomitmen menghadirkan musik sebagai ruang ekspresi sekaligus hiburan yang menyenangkan.
Shinigami berkeinginan tur di Asia Tenggara. Rosen Muller berharap bisa tur ke Padang, Sumatera Barat. Little Mascara akan membereskan EP kedua mereka, sedangkan The Dare berharap dapat menjalankan tur di Sumatera dan Kalimantan
Di bawah payung tema “Raga, Ragi, Ragam”, Kolosal 2025 memaknai tubuh sebagai medium ekspresi, fermentasi ide sebagai pemicu kreativitas, dan keberagaman sebagai kekayaan skena musik Lombok.
Kalau yang dulu-dulu bisa dibilang kotor dan mentah, yang ini boleh dikatakan agak lumayanlah,” ungkapnya santai.