Yaning Anasthasia Hadirkan Single Emosional “Bukan Hanya Diam”

Refleksi Sunyi yang Menggema dari Kedalaman Perasaan

Mataram, 20 Juni 2025 — Penyanyi asal Lombok, Yaning Anasthasia, kembali menyapa pendengar dengan single terbarunya bertajuk “Bukan Hanya Diam”. Ini menjadi rilisan ketiganya setelah dua single sebelumnya hadir pada 2024 dan awal Januari 2025. Lagu ini menjadi penanda konsistensi Yaning dalam menghadirkan karya-karya musik yang personal, puitis, dan menyentuh.

“Bukan Hanya Diam” adalah buah cipta dari Rahadyan Shalat (dikenal sebagai Kang Oseng), yang menggambarkan pengalaman emosional yang nyaris universal: rasa sedih, tekanan hidup, dan keluh kesah yang sering kali tak terucap. Lagu ini bukan hanya sebuah karya musik, melainkan juga ruang kontemplatif tentang bagaimana diam bisa menjadi cara lain untuk bersuara.

artwork “Bukan Hanya Diam” dari Yaning Anasthasia (dok. pribadi)

Diproduksi di Ariftone Studio dengan aransemen musik yang ditata apik oleh Arif Prasojo, lagu ini tampil minimalis namun kuat secara emosional. Hanya dengan piano sebagai instrumen utama, aransemen dibuat untuk mendukung kedalaman lirik tanpa distraksi. Visual artwork dari Mohammad Rizal Muttaqien pun berhasil menerjemahkan nuansa lagu ke dalam ekspresi visual yang penuh resonansi, mencerminkan kesunyian yang penuh makna. Seluruh proses kreatif berada di bawah naungan Management Room Project, yang terus berkomitmen mendukung potensi seniman lokal di Lombok.

“Lagu ini adalah tentang momen ketika kita merasa tak sanggup berkata-kata, tetapi hati kita terus berteriak. Piano dipilih karena ia bisa menyampaikan emosi tanpa harus berbicara,” tutur Elizabeth Nathalia—adik sekaligus kolaborator Yaning dalam produksi lagu ini.

Dengan suara khas dan penghayatan mendalam, Yaning membawa pendengar menelusuri perjalanan batin yang lembut namun menggugah. Melalui lagu ini, ia menyampaikan pesan bahwa dalam diam pun manusia bisa “bercerita”. Diam bukan berarti tidak merasa; justru diam menjadi ruang terdalam untuk menerima, merenung, dan berdamai dengan diri.

Yaning Anasthasia (dok. pribadi)

“Ketika kata-kata dan tindakan tak lagi cukup untuk menyampaikan apa yang tertahan dalam hati, diam bisa menjadi jalan. Ini bukan bentuk menyerah, tapi bentuk keberanian untuk menyadari bahwa kita tidak harus selalu bersuara untuk dipahami,” ungkap Yaning.

Dengan nuansa pop-klasik yang syahdu, “Bukan Hanya Diam” ditujukan bagi siapa saja yang sedang mencari ruang teduh dalam dirinya. Sebuah lagu yang tak hanya bisa didengar, tapi juga dirasakan.

Single “Bukan Hanya Diam” telah resmi dirilis dan kini tersedia di seluruh platform musik digital sejak 20 Juni 2025.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top