Kelompok musik rock alternatif asal Praya, GAWAH, merilis single perdana “Yan Solah Doang” Februari lalu. GAWAH meracik lirik dengan gaya selengean menampilkan sikap bodo amat seorang laki-laki terhadap stereotipe masyarakat soal sosok perempuan janda ataupun perempuan berparas tak menarik yang kerap kali dipandang buruk. GAWAH juga memberi bantahan tambahan lewat baris Lamun ku wah cinte/ lamun ku wah sayang/ Yan solah doang seperti sebuah keyakinan yang tak dapat diganggu gugat bahwa apapun akan jadi indah kalau seorang laki-laki sudah mencintai seorang perempuan pilihannya.
Meski ada kesungguhan sikap pada aspek lirik tadi, gaya musik GAWAH yang dipadukan dengan lirik berbahasa Sasak membuat lagu ini terdengar seperti sebuah kelakar yang dapat membuat para pendengar terhibur.
GAWAH yang beranggotakan Mas Is (vokal), Heru (gitar), Andre (drum), dan Rudy (bass) kini tengah mempersiapkan sejumlah single dengan tema yang tak jauh dari kegelisahan kaum muda Sasak dalam menghadapi kekonyolan hidup.

“Yan Solah Doang” sudah tersedia di berbagai platform musik digital. Dengan mendengarkan lagu ini, barangkali kalian semakin yakin dengan pasangan pilihan kalian, saat restu orang-orang di sekeliling tak kunjung didapatkan.
asik ni maknanya