Hujan, Kenangan, dan Emosi: Tunggang Gunung Persembahkan “Tentang Hujan”

Lombok, 25 Desember 2024 – Band rock modern asal Lombok, Tunggang Gunung, kembali hadir dengan karya terbaru mereka yang berjudul “Tentang Hujan”. Lagu ini sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music. Dengan sentuhan musik rock yang khas namun syahdu, “Tentang Hujan” memberikan pengalaman mendalam bagi para pecinta musik Indonesia.

Single terbaru Tunggang Gunung ini adalah eksplorasi emosional yang menggambarkan hujan sebagai simbol multifaset dalam kehidupan. Lirik lagu ini berbicara tentang kesedihan, kenangan, dan ketenangan. Hujan menjadi metafora untuk rintik kesedihan, mengingatkan pada tangisan dan kehilangan, sementara suara dan aroma hujan memicu nostalgia yang menghidupkan kembali memori indah maupun pahit di masa lalu. Di sisi lain, hujan juga memberikan rasa damai melalui ritme lembut yang menenangkan jiwa.

Melalui penggunaan bahasa puitis, “Tentang Hujan” memperkaya pengalaman pendengar. Metafora seperti “rintik kesedihan” dan “menari membawamu dalam masa-masa hening” menciptakan visualisasi kuat, sedangkan personifikasi memberikan karakter hidup pada hujan.

“Melalui lagu ini, kami ingin pendengar mengenang masa-masa penting dalam hidup mereka, baik kehilangan, kerinduan, maupun keindahan kecil yang sering terabaikan,” kata Sanggaboemi, vokalis Tunggang Gunung.

Artwork lagu “Tentang Hujan”

Komposisi Lagu “Tentang Hujan”

“Tentang Hujan” adalah lagu yang menghadirkan dinamika kaya dengan perpaduan melankolis dan intensitas khas rock modern. Suasana reflektif diperkuat melalui melodi lambat, harmoni minor, dan pola instrumen sederhana yang emosional. Sementara itu, elemen rock muncul dalam segmen tertentu, seperti solo gitar atau build-up crescendo yang dramatis.

Komposisi lagu ini menghadirkan perjalanan emosional yang menyentuh. Dibuka dengan intro lembut menggunakan gitar akustik, lagu berkembang melalui verse yang naratif dan mendalam. Pada bagian chorus, vokal Sanggaboemi mencapai klimaks emosional dengan iringan instrumen penuh. Bridge dan solo gitar memberikan variasi yang memperkaya pengalaman mendengarkan sebelum outro menutup lagu dengan suasana menenangkan.

Dengan durasi dan konfigurasi audio berkualitas tinggi, lagu ini memberikan pengalaman atmosferik yang kuat. Perpaduan sound gitar elektrik, bass, dan efek ambient menciptakan dimensi baru yang mempertegas emosi dalam setiap bagian lagu.

Perjalanan Musik Tunggang Gunung

Tunggang Gunung yang terdiri dari Sanggaboemi (vokal, gitar), Kharisma Priasa (gitar), dan Fikhan (bass) adalah band yang dibentuk pada tahun 2015. Band ini digagas oleh dua penggiat musik Lombok, Yuga Anggana dan Gde Agus Mega, yang juga membimbing mereka di awal karier.

Sebelumnya, Tunggang Gunung telah merilis:

  • Album Perdana “Cermin” (2018) – Album yang mendapat sambutan hangat dari para pecinta musik rock lokal.
  • Single “Waktu” (2023) – Sebuah lagu dengan nuansa rock modern yang enerjik.

“Tentang Hujan” hadir dengan pendekatan baru yang lebih lembut, namun tetap mempertahankan sound rock yang kuat. Karakter vokal Sanggaboemi yang mampu mencapai nada tinggi, berpadu dengan aransemen gitar dan bass yang solid, menciptakan nuansa emosional yang mendalam dan berkesan.

Personil Tunggang Gunung dari kiri: Fikhan, Kharisma Priasa, Sanggaboemi
(foto: YA Records)

Dengarkan “Tentang Hujan” Sekarang dan Nantikan Kejutan Berikutnya!

Dengan dirilisnya “Tentang Hujan”, Tunggang Gunung kembali membuktikan bahwa mereka adalah salah satu band rock modern yang terus berinovasi. Lagu ini diharapkan bisa membangkitkan kenangan dan emosi bagi para pendengarnya.

“Kami sedang mempersiapkan beberapa kejutan lain untuk beberapa bulan ke depan. Tetap nantikan karya kami berikutnya!” ungkap Kharisma Priasa, gitaris Tunggang Gunung.

(YA)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top