Flawed: Ekspresi Jujur Tentang Ketidaksempurnaan dan Kekuatan dalam Kerapuhan

Lagu “Flawed” dari Athena’s Private Show, yang baru saja dirilis pada 15 Oktober 2024, menjadi langkah lanjut dari band asal Lombok ini dalam mengeksplorasi nuansa musik dan lirik yang lebih mendalam. Menggandeng Gerha, gitaris dari kelompok musik Isvara, “Flawed” hadir dengan formasi yang solid: Halim pada vokal dan synth, Gerha pada vokal, Gilang pada gitar, Phyma pada bass, dan Wahyu pada drum. Kolaborasi ini menambah warna baru dalam karya band yang terbentuk pada 2021 tersebut, memperkaya tekstur musik dengan elemen-elemen eksperimental.

“Flawed” memiliki suasana berbeda dari single sebelumnya, “Cherry.” Jika “Cherry” menawarkan komposisi yang lebih konvensional, “Flawed” justru lahir dari eksperimen musik yang digagas oleh Phyma. Lagu ini menghadirkan tabrakan berbagai instrumen yang menyublim menjadi sebuah permenungan sonik. Pembukaan dengan dentingan bass menciptakan nuansa introvert, yang kemudian berkembang dengan melodi gitar dan sentuhan synth yang mengawang. Efek shimming pada bagian akhir lagu menambah kesan dreamy, seolah menggambarkan kesendirian yang meresap.

Dari sisi lirik, “Flawed” menggali perasaan tidak percaya diri dan rasa ketidakcukupan. Penulis lirik Halim menyampaikan kisah tentang seorang pengagum rahasia yang memandang dirinya tidak sebanding dengan orang lain. Tema-tema seperti kecemasan sosial, rendah diri, dan perasaan tidak berharga menjadi narasi utama, yang memperlihatkan perjuangan batin seseorang dalam menghadapi ketidaksempurnaan diri. Lirik-lirik ini, meskipun gelap, mampu menyuarakan pengalaman emosional yang sangat manusiawi dan sering kali dirasakan oleh banyak orang.

“Flawed” menempatkan pendengar pada posisi ambigu antara kesedihan dan kegembiraan. Di satu sisi, lagu ini menangkap momen-momen rasa putus asa ketika seseorang merasa seperti “sampah dibandingkan harta karun.” Namun, di sisi lain, “Flawed” juga memberikan semacam penghiburan dengan pesan bahwa perasaan-perasaan ini adalah sesuatu yang wajar dan banyak orang mengalaminya. Lagu ini mengingatkan bahwa setiap individu memiliki kekurangan dan kelebihan, dan kita tidak perlu terus membandingkan diri dengan orang lain.

Secara keseluruhan, “Flawed” adalah ekspresi kejujuran yang kuat mengenai ketidaksempurnaan manusia, dan sekaligus menjadi sumber kekuatan bagi mereka yang merasa terjebak dalam perasaan serupa. Lagu ini membuka ruang untuk merenung dan memahami bahwa dalam setiap kekurangan, ada keindahan yang bisa ditemukan. Bagi para pendengar yang sedang berjuang dengan rasa rendah diri, “Flawed” bisa menjadi sahabat yang menawarkan empati dan dukungan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top