Warta gembira baru saja disiarkan oleh Pelita Groove yang akan tampil pada hari ketiga Synchronize Fest 2025 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Synchronize Fest 2025 akan berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 3-5 Oktober 2025. Pelita Groove nantinya akan bermain di Ruru Panggung Layar Tancap pada pukul 15.15-16.00 WIB.
Bagaimana nama Pelita Groove bisa terpampang dalam daftar line up Synchronize Fest 2025? Simak wawancara tim Kolom dengan Olan, vokalis Pelita Groove.

Bagaimana kalian bisa diundang manggung di Synchronize Fest 2025?
Awalnya saya dan kawan-kawan sempat mengagendakan tur pada bulan Agustus di Pulau Jawa, tapi terkendala dana. Saya sudah mengabarkan rencana itu ke David Tarigan (Kurator Demajors dan A&R Director Synchronize Fest), sebelum akhirnya kami memutuskan untuk tur Lombok saja. David kemudian mengajak Pelita untuk main di Synchronize sekalian bisa tur sekitar Jakarta. Kami belum berani terlalu berharap karena masih tawaran awal, tapi semoga saja benar terwujud. Dan ternyata benar saja, kami dapat kabar bahwa Pelita akan tampil di sana.
Apakah hubungan antara Pelita Groove dengan Demajors merupakan pintu masuk ke Synchronize Fest 2025?
Iya, betul. Demajors semacam membukakan jalan untuk Pelita. Kami sesungguhnya punya kontrak untuk urusan digital saja dengan Demajors. Setiap rilisan yang bentuknya digital dibantu Demajors, keperluan publisher, agregator, dan hal-hal lain yang bersifat digital. Jadi, ketika merilis lagu di platform, mereka yang membantu kami, termasuk menyebarkan berita perilisan ke media-media.
Bagaimana persiapan para personel Pelita Groove untuk tampil di Synchronize Fest 2025?
Sejak awal kami dapat kabar akan main di Synchronize, teman-teman semua kaget, gembira, dan segera melakukan persiapan karena waktunya sangat terbatas, kurang dari dua minggu. Karena saking senangnya, kami jadi buru-buru. Kami sempat bikin rancangan anggaran, tapi karena lupa di-cross check akhirnya ada bagian yang terlupa dan syukurnya bisa kami akali menggunakan uang kas band. Pelajaranlah buat teman-teman, jangan tergesa-gesa saat dapat kabar seperti ini. Ini untuk kali pertama kami main di luar daerah. Langkah awal yang kami lakukan, ya, diskusi soal transportasi, akomodasi, membeli tiket pesawat, menentukan alat dan barang bawaan, dan besok kami akan latihan.
Lagu apa saja yang akan kalian bawakan di Syncrhonize Fest 2025?
Rencananya kami akan membawakan Era Remaja, Flamboyan, Sendikale, Jingga Kota, Dalam Ramai, Sadar Diri.
Sebagai band asal Lombok, apakah kalian akan mempresentasikan tempat asal kalian saat manggung nanti?
Iya, saya pribadi sebagai vokalis memiliki gaya bicara yang sudah mewakili Lombok, rasanya. Selain itu, kami punya lagu “Jingga Kota” yang sudah merepresentasikan Lombok. Meskipun lagu itu khusus membahas Kota Mataram, tapi setidaknya orang-orang bisa mendapat secuil gambaran tentang Lombok dari lirik lagu itu. Ada juga lagu “Sendikale”, kata dalam bahasa Sasak yang nanti mungkin akan saya deskripsikan sebelum dibawakan.

Menurutmu, bagaimana posisi Pelita Groove di antara line up lainnya di Synchronize Fest 2025?
Musik-musik Pelita Groove punya kedekatan secara musikal dengan Wijaya 80 dan The Cottons yang juga akan perform di sana. Pelita tentu masih pendatang baru dan belum bisa langsung disandingkan dengan band-band besar lainnya, tapi kalau dari segi musik, sejauh ini dua band itu yang saya amati punya kemiripan dengan Pelita. Saya pribadi pingin bertemu teman-teman The Cottons karena orang-orangnya santai dan saya suka lagu-lagu mereka.
Adakah band atau musisi lain yang juga ingin kamu temui selama di Synchronize Fest?
Kelompok Penerbang Roket karena saya ngefans dari dulu. Dan satu lagi White Shoes and The Couples Company.
Apakah ada panggung lain yang akan kalian kunjungi selama di Jakarta?
Kalau ada gigs di sekitaran Jakarta mungkin kami akan coba tampil di sana, tapi sejauh ini masih belum bisa kami pastikan.
Apa harapanmu untuk Pelita Groove di Synchronize Fest 2025?
Untuk diri sendiri semoga ndak naik asam lambung, haha. Untuk Pelita semoga tampil maksimal, semoga lancar.
Apakah kamu punya pesan untuk band-band Lombok yang barangkali punya impian untuk bermain di panggung Synchronize Fest?
Pertama, tidak ada yang mustahil. Kedua, belajar me-manage band kita, tentukan orientasi musik, konsep musik, band, dan pertunjukkan panggungnya, mau seperti apa harus lebih diperhatikan, supaya ndak jamak-jamak bikin musik, dan punya tujuan yang jelas. Ketiga, mari kita sama-sama mempererat tali kolektif kita, baik sesama teman-teman band, maupun kolektif yang lain, karena relasi itu ada di mana saja, bukan hanya dari sesuatu yang besar. Relasi yang besar itu bisa muncul dari ruang yang kecil.
foto: Norman Haekal