Bandung – Kelompok musik asal Bandung, Disco Ethnic, kembali hadir dengan karya terbaru bertajuk “Satu Cinta”. Single ini resmi dirilis pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Momentum tersebut sengaja dipilih untuk menegaskan pesan utama lagu ini: bahwa di tengah keragaman Nusantara, hanya cinta yang mampu mempersatukan perbedaan.

Disco Ethnic dikenal sebagai kelompok musik yang mengusung gaya neo ethnic, yaitu memadukan tradisi musik Jawa Barat dengan warna musik barat yang dikemas kekinian. Berdiri pada 1 Januari 2006, grup ini digawangi oleh Gelar (perkusi), Jarwo (perkusi), Chandra (perkusi), Abem (perkusi), Lingga (drum), Langen (keyboard), Gugy (bass), Pupung (vokal), Arita (suling), dan Rudi (gitar). Nama Disco Ethnic sendiri melambangkan energi musik disco dan jati diri Nusantara yang penuh semangat.
Dalam single terbaru ini, Disco Ethnic menghadirkan kekayaan instrumen tradisional Jawa Barat, di antaranya Bonang Degung, Dogdog, dan Kendang, yang dipadukan dengan instrumen modern. Bonang Degung menjadi melodi utama pada bagian intro dan tutti, sementara kendang dan dogdog memperkaya warna ritme dengan karakter otentiknya. Menariknya, kelompok ini menggunakan laras degung dengan nada dasar unik—memilih nada “Ti” yang selaras dengan C pada tangga nada barat—sehingga menghasilkan kesan modal skala Lydian yang jarang ditemui dalam musik populer.

“Satu Cinta kami ciptakan dengan nuansa lebih ceria, menggunakan progresi harmoni yang ringan agar pesan persatuan lebih mudah tersampaikan,” ujar Gelar Restusubada, pencipta lagu ini.
Proses kreatif lagu ini pun penuh tantangan. Dikerjakan pada masa pandemi dan awal penerapan PSBB, seluruh rekaman dilakukan secara home recording di tiga lokasi berbeda. Selain teknis, tantangan terbesar adalah memadukan instrumen lintas budaya dengan keterbatasan jumlah nada dan karakter suara instrumen tradisi.
Meski begitu, Disco Ethnic berhasil menuntaskan karya ini. Bahkan, Satu Cinta lahir bersamaan dengan produksi video klip, yang awalnya dibuat untuk keikutsertaan mereka di Lomba Inovasi Musik Nusantara (LINMTARA) 2021. Kini, video klip tersebut resmi dirilis dan bisa disaksikan di kanal YouTube Disco Ethnic.
Dengan rilisnya Satu Cinta, Disco Ethnic berharap masyarakat luas bisa lebih menerima musik etnik Nusantara dalam balutan kontemporer. “Semoga lagu ini memberikan respon positif, bisa dinikmati secara ringan, tapi tetap sarat makna agar pendengar dapat meresapi kekayaan budaya kita,” ungkap mereka.
Selain Satu Cinta, Disco Ethnic sebelumnya telah merilis single Anugerah Nusantara. Kedua lagu ini akan menjadi bagian dari rencana album berisi sembilan lagu yang saat ini tengah digarap.
(YA)