Panitia Kolosal 2024 sukses menggelar acara besar pada 30 November hingga 1 Desember 2024 di Bento Kopi, Mataram. Acara tersebut menjadi momentum perayaan lima tahun perjalanan Konser Lombok (Kolom), pelopor media musik di Pulau Lombok. Sebagai agenda yang direncanakan reguler setiap tahun, Kolosal 2024 hadir untuk mendukung dan memperkuat ekosistem musik lokal.
Penampilan Musisi Lokal yang Memukau di Kolosal 2024
Hari pertama Kolosal 2024 menghadirkan panggung penuh aksi dari musisi berbakat. Sanggaboemi membuka festival dengan nuansa intim, diikuti oleh Ladies First yang memompa energi penonton melalui performa penuh semangat. Penampilan memikat dari Gerv dengan musik alternatif yang khas semakin membuat malam semakin berkesan, ditutup oleh Ranger Hijaw dengan alunan rockabilly yang menyegarkan.
Pada hari kedua, penonton kembali disuguhkan aksi memukau. Pelvist memulai malam dengan penampilan apik, dilanjutkan oleh Eggie Ross & Friends yang membawakan warna hip-hop penuh percaya diri. Titik Temu menghadirkan suasana panggung yang hangat dan energik, sementara Pelita Groove menjadi penutup spektakuler dengan alunan soulful yang meninggalkan kesan mendalam di hati para penonton.
Workshop dan Talkshow: Pengetahuan Baru untuk Pelaku Musik Lokal
Kolosal 2024 tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga edukasi yang berharga. Workshop “Beat Sampai Hits” yang dibawakan oleh Ferdy Soewandi mengupas tuntas proses rekaman, mixing, mastering, hingga distribusi musik digital. Di sisi lain, talkshow “Lagu Cuan” yang dipandu oleh Bunga Tyas Rahayu dari 27 Music Publishing memberikan wawasan mendalam tentang pengelolaan hak cipta dan cara meraih royalti musik yang lebih optimal.
Kesuksesan Kolosal 2024 dan Harapan untuk Musik Lombok
Kolosal 2024 menjadi bukti nyata bahwa Pulau Lombok memiliki potensi besar dalam dunia musik. Perayaan ini tidak hanya menyoroti musisi lokal, tetapi juga menjadi ruang berbagi ilmu bagi pelaku industri kreatif. Dengan antusiasme yang tinggi dari musisi dan penonton, Kolosal 2024 telah menorehkan catatan baru dalam perjalanan ekosistem musik di Lombok.